Entri Populer

Minggu, 21 Juni 2015

Supernova, apakah itu?

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.
Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadilubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru.

Misteri Supernova Ratusan Tahun Lalu Yang Terungkap
LONDON - Astronom mengungkap misteri ledakan bintang yang terjadi ratusan tahun lalu. Astronom meyakini bahwa terjadi fase ledakan berulang secara stabil, ketimbang satu ledakan besar tunggal yang menghancurkan tubuh bintang secara keseluruhan.

Dilansir Nbcnews, Minggu (3/2/2013), penelitian ini bermula dari ledakan bintang yang dilaporkan terjadi di 1866. Ketika itu, astronom asal Inggris John Herschel mengumumkan
bahwa ia melihat sinar cerah di lokasi serupa, yang terjadi di 24 tahun lalu.


Klaim Herschel lantas ditentang. Beberapa kalangan mengatakan bahwa Herschel hanya melihat satu bintang yang cukup umum di 1842. Kini, peneliti mempertanyakan apakah bintang tersebut meledak secara berulang atau hancur dalam satu ledakan tunggal.

Untuk mengungkap misteri 150 tahun lalu tersebut, peneliti Bradley Schaefer dari Louisiana State University mempelajari dokumentasi yang diterbitkan di Royal Society Inggris, di mana Herschel menuliskan temuannya. Schaefer menemukan bahwa dokumen itu mengungkap apa yang diobservasi oleh Herschel bukanlah nova (ledakan nuklir cataclysmic) T Coronae Borealis (T CrB), tetapi bintang lain dengan kode nama BD+25°3020.

Astronom meyakini bahwa terjadi fase ledakan berulang, di mana terdapat bintang kurcaci putih yang menarik materi dari bintang pendampingnya. Kemudian, bintang tersebut menyala ketika material telah cukup dan jatuh ke permukaan mereka.

Bagi astronom, mempelajari bagaimana T Coronae Borealis (T CrB) ini meledak adalah penting untuk memahami objek yang akhirnya bisa berkembang menjadi supernova Tipe 1a. Di 1866, ledakan nova ini belum mampu dipahami dengan baik.

what is nebula?

Nebula (Latin: "kabut"; pl. nebulae atau nebulæ, dengan ligatur) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk padaNebula Andromeda).
Daerah H II adalah tempat kelahiran bintang-bintang. Mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi.
Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putihmenghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebulaNova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remnant dan supernova remnant.
Nebula Kepiting (Crab NebulaM1, NGC 1952, Taurus A) adalah sebuah sisa-sisa supernova dan nebula angin pulsar yang terletak di rasi bintang Taurus. Nebula ini pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731; nebula ini berhubungan dengansupernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1
054.
Pada spektrum sinar-X dan sinar gamma dengan energi di atas 30 KeV, Nebula Kepiting adalah sumber radiasi terkuat di langit, dengan fluks melebihi 1012 eV.
Terletak pada jarak sekitar 6.500 tahun cahaya (2 kpc) dari Bumi, nebula ini memiliki diameter 11 tahun cahaya (3,4 pc) dan mengembang dengan kecepatan sekitar 1.500 kilometer tiap detik.
Di pusat nebula terdapat Pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pulsa radiasi padaspektrum sinar gamma hingga gelombang radio dengan frekuensi putaran 30,2 putaran tiap detik. Nebula ini merupakan obyek astronomi pertama yang dikenal dari ledakan supernova yang tercatat dalam sejarah manusia.
Nebula ini turut berperan sebagai sumber radiasi untuk mempelajari benda langit yang mengokultasinya. Pada tahun 1950 dan 1960, korona Matahari dipetakan berdasarkan pengamatan gelombang radio dari Nebula Kepiting yang melewatinya, dan pada tahun 2003, ketebalan atmosfer dari Titan dapat diukur karena atmosfer menghalangi radiasi sinar-X dari Nebula Kepiting.